Dolar AS menguat menekan harga emas, berbagai level teknikal menjadi fokus

Harga emas mengalami tekanan untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin, dengan ketegangan fundamental yang berulang membuat para bullish sulit mendapatkan peluang untuk menembus. Emas (XAU/USD) sempat menembus di atas 4100 dolar di awal sesi, tetapi segera mengalami tekanan jual dan terus kekurangan dorongan nyata ke atas. Penyebab utamanya adalah perubahan sikap internal Federal Reserve terhadap pelonggaran suku bunga yang berkelanjutan—semakin banyak anggota FOMC mengirimkan sinyal hati-hati, yang secara langsung menekan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember, sehingga memberikan tenaga dorong yang kuat bagi dolar AS.

Penguatan dolar AS adalah alasan utama di balik tekanan terhadap aset safe haven

Ketika dolar menguat, emas yang dihitung dalam dolar AS secara alami kehilangan daya tariknya. Menurut statistik, probabilitas penurunan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Desember telah turun di bawah 50%, yang bagi emas yang tidak menghasilkan pendapatan, terus memberikan tekanan pada hari berikutnya. Pernyataan dari Gubernur Federal Reserve Kansas City, Jeffrey Schmid, pada hari Jumat lalu bahkan memperkuat ekspektasi ini—dia secara tegas menyatakan bahwa inflasi masih di atas target, dan kebijakan moneter harus tetap ketat secara moderat, mengisyaratkan ruang pelonggaran yang terbatas. Perubahan sinyal kebijakan ini memberi dolar AS peluang bernafas di awal minggu baru, menjadi faktor utama yang menekan harga emas.

Kekhawatiran ekonomi memberikan dukungan dasar bagi aset safe haven

Namun, ruang penurunan harga emas belum sepenuhnya terbuka. Ancaman terjadinya penghentian sementara pemerintahan AS yang terpanjang dalam sejarah terus mengancam momentum ekonomi, dan ketidakpastian makro ini mempertahankan nilai safe haven dari emas. Sentimen risiko yang lebih lemah juga menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya optimis, dan para trader cenderung menunggu daripada bertindak—notulen rapat FOMC yang akan dirilis hari Rabu dan laporan non-pertanian (NFP) bulan Oktober yang akan keluar hari Kamis bisa menjadi titik balik penting. Sikap menunggu ini membantu harga emas bertahan di dekat titik terendah hari Jumat (sekitar 4032 dolar), jauh lebih baik dari titik terendah dalam seminggu.

Analisis teknikal: Dukungan dan resistansi yang jelas terlihat

Dari grafik 4 jam, emas menunjukkan ketahanan di bawah rata-rata bergerak sederhana 20 periode, tetapi kekurangan dukungan dari pembelian lanjutan membuat para bullish harus berhati-hati. Indikator momentum negatif menunjukkan bahwa apakah harga mampu bertahan di atas 4100 dolar masih menjadi kunci—hanya dengan menembus level ini dan mendapatkan konfirmasi, harga berpeluang menuju zona resistansi di 4140-4145 dolar, dan selanjutnya menantang angka bulat 4200 dolar.

Dalam hal risiko penurunan, jika grafik 4 jam menembus di bawah rata-rata bergerak sederhana 200 periode (sekitar 4059 dolar), emas mungkin mencari dukungan di dekat titik terendah Jumat (4032 dolar). Jika gagal, level psikologis 4000 dolar bisa menjadi sasaran pengujian, dan dukungan jangka menengah yang lebih dalam berada di sekitar 3931 dolar, yang akhirnya bisa menguji kembali level terendah akhir Oktober di sekitar 3886 dolar.

Sikap trader: Sentimen pasar tampak kurang yakin. Investor secara umum mengantisipasi data ekonomi AS akan menunjukkan tanda-tanda kelemahan, sehingga Federal Reserve dipaksa untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut. Ekspektasi ini bertentangan dengan sinyal kebijakan saat ini. Dalam kondisi tarik-ulur ini, pergerakan harga emas lebih banyak bergantung pada performa data mendatang daripada petunjuk kebijakan yang ada.