Momen penting Bitcoin: Kesempatan satu hari terletak di pagi hari, krisis likuiditas mengungkapkan kerentanan pasar

Kamis hari pasar Kripto kembali membuktikan sebuah kebenaran kuno—kesempatan terbaik ada di pagi hari. Bitcoin dalam beberapa jam saja menembus batas USD87.000, saat ini diperdagangkan di sekitar 87.68K, dengan perubahan hanya +0.22%, angka yang tampak lembut namun menyembunyikan gambaran nyata tentang kekeringan likuiditas pasar.

Buku pesanan pecah menyebabkan kerentanan harga meningkat

Akar dari penurunan ini bukan berasal dari fundamental yang memburuk, melainkan dari gelombang likuidasi leverage yang mengerikan pada bulan Oktober. Insiden forced liquidation sebesar USD19 milyar dalam satu hari secara total menghancurkan mekanisme buffer pasar—buku pesanan di platform utama belum pernah benar-benar pulih.

Karena itu, sensitivitas Bitcoin terhadap aliran dana telah meningkat ke tingkat berbahaya. Penjualan lembut yang dulu bisa dengan mudah diserap pasar kini cukup untuk memicu reaksi berantai. Kerentanan ini telah menjadi faktor dominan dalam setiap fluktuasi harga saat ini, setiap penurunan pasar seperti berjalan di atas kawat—tanpa pelindung jaring pengaman.

Pergerakan paus dan ramalan self-fulfilling cycle empat tahun

James Butterfill, kepala riset CoinShares, mengungkapkan kekuatan tersembunyi di balik pasar—penjualan besar-besaran oleh pemilik besar (paus). Sejak September, institusi ini telah melepas lebih dari USD200 miliar aset. Mereka mengikuti logika siklus empat tahun Kripto, yang secara tepat bertepatan dengan fase penurunan harga.

Meskipun teori ini sulit dibenarkan dari segi fundamental, namun menjadi semacam “ramalan yang terpenuhi sendiri”—semakin banyak peserta yang melakukan transaksi berdasarkan ekspektasi ini, akhirnya mendorong harga benar-benar turun. Inilah sisi paling aneh dari psikologi pasar.

Support teknikal dan garis pertahanan trader opsi

Setelah Bitcoin menembus USD87.000, trader opsi langsung mengalihkan perhatian ke garis pertahanan berikutnya—USD85.000. Data opsi dari Deribit, anak perusahaan Coinbase, menunjukkan bahwa kebutuhan perlindungan downside di sekitar level USD85.000 paling padat, diikuti oleh USD82.000.

Level-level kunci ini bukanlah angka sembarangan, melainkan mencerminkan konsentrasi hedging risiko dari para peserta pasar. Jika menembus USD85.000, USD82.000 akan menjadi garis pertahanan terakhir.

Volatilitas pasar saham dan hilangnya kepercayaan terhadap aset risiko

Ketidakstabilan di Wall Street langsung mempengaruhi pergerakan Bitcoin. Meski Nvidia melaporkan kinerja yang mengesankan dan sempat mendorong kenaikan besar di pasar saham AS, kenaikan ini cepat menguap. Kekhawatiran terhadap valuasi AI dan ketidakpastian apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Desember menyebabkan seluruh pasar aset risiko jatuh ke dalam ketidakpastian.

Pasar Kripto sendiri terjebak dalam siklusnya—gelombang likuidasi leverage dan penurunan permintaan dari retail terus menyebar, dan perbedaan antar aset ini semakin nyata sejak awal Oktober.

Ketakutan investor dalam kekosongan kebijakan

Jake Ostrovskis, kepala trading luar bursa Wintermute, secara langsung menyatakan bahwa faktor tekanan terbesar saat ini bukanlah berita buruk tertentu, melainkan ketidakpastian akibat kekosongan data. Kebijakan Federal Reserve yang masih diragukan, rasa ketidakpastian ini lebih mampu menghancurkan keinginan risiko investor daripada berita negatif apa pun.

Dalam suasana ini, Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi menjadi yang paling terdampak. Pasar menunggu sinyal yang jelas, namun sebelum sinyal itu muncul, harga akan terus menghadapi tekanan penurunan. Setiap rebound mudah menjadi peluang pelepasan oleh paus, dan setiap penurunan berpotensi memicu gelombang likuidasi baru.

Kesulitan Bitcoin saat ini adalah gambaran sempurna dari “kesempatan terbaik ada di pagi hari”—setiap pagi bisa menentukan arah satu hari, dan pasar saat ini berada di saat paling berbahaya.