TIR dalam investasi: cara menginterpretasikan dan menghitung pengembalian nyata dari obligasi Anda

▶ Mengapa IRR sangat penting dalam memilih obligasi?

Jika Anda pernah membandingkan dua opsi investasi pendapatan tetap dan bertanya-tanya mana yang benar-benar lebih menguntungkan, jawabannya terletak pada Tingkat Pengembalian Internal (IRR). Bayangkan dua obligasi: satu menawarkan kupon 8% tetapi harga belinya dibesar-besarkan, sementara yang lain membayar hanya 5% tetapi dijual di bawah nilai nominalnya. Mana yang harus dipilih? Tanpa metrik objektif, keputusan bisa merugikan Anda. Di sinilah analisis menggunakan IRR berperan, yang memungkinkan Anda membandingkan investasi secara jelas dan akurat, dengan mempertimbangkan tidak hanya pembayaran berkala tetapi juga keuntungan atau kerugian akibat selisih harga.

Dalam konteks obligasi dan surat utang, alat ini sangat berharga karena mencerminkan tingkat pengembalian absolut yang akan Anda peroleh dari hari pembelian hingga jatuh tempo.

▶ Apa sebenarnya IRR itu?

Tingkat Pengembalian Internal adalah persentase yang menyatakan keuntungan tahunan nyata yang diberikan oleh sebuah investasi. Berbeda dengan kupon tetap yang hanya memberi tahu berapa bunga nominal yang akan Anda terima, IRR mengintegrasikan berbagai variabel: pendapatan dari kupon (dibayarkan setiap tahun, semester, atau triwulan), selisih antara harga yang dibayar dan nilai yang akan Anda terima kembali saat jatuh tempo, serta waktu uang Anda tetap diinvestasikan.

Ketika Anda membeli obligasi biasa, terjadi dua hal secara bersamaan. Di satu sisi, Anda menerima pembayaran bunga berkala. Di sisi lain, harga obligasi berfluktuasi di pasar sekunder sesuai kondisi ekonomi dan kredit. Jika Anda membeli di bawah nilai nominal, Anda akan mendapatkan kembali selisih positif tersebut; jika membayar lebih, Anda akan mengalami kerugian saat jatuh tempo. IRR menangkap kedua efek ini, memberi Anda gambaran lengkap.

▶ Perbedaan utama: IRR, TIN, TAE, dan bunga teknis

Tingkat ini mungkin tampak saling menggantikan, tetapi memiliki fungsi berbeda. Jenis Bunga Nominal (TIN) adalah persentase murni yang disepakati tanpa mempertimbangkan biaya tambahan. Tingkat Pengembalian Tahunan Setara (TAE) lebih realistis: mencakup komisi, asuransi, dan biaya lainnya, yang berguna untuk membandingkan hipotek atau kredit. Bunga teknis, umum digunakan dalam asuransi tabungan, juga memasukkan biaya terkait seperti perlindungan jiwa.

IRR, sebaliknya, khusus untuk analisis investasi obligasi. Fokusnya adalah menghitung pengembalian masa depan berdasarkan arus kas dan harga saat ini, tanpa memasukkan biaya perantara (meskipun bisa disesuaikan untuk menyertakannya jika diperlukan).

▶ Bagaimana obligasi bekerja: dasar untuk memahami IRR

Obligasi biasa memiliki struktur sederhana: Anda membeli dengan harga tertentu, menerima bunga secara berkala, dan saat jatuh tempo, Anda mendapatkan kembali jumlah pokok plus pembayaran kupon terakhir. Namun, yang menarik terjadi di pasar sekunder.

Misalnya, sebuah obligasi lima tahun: harganya berfluktuasi tergantung bagaimana perkembangan tingkat bunga dan solvabilitas penerbit. Di sinilah banyak investor melakukan kesalahan. Secara tampak, membeli dengan harga tinggi akan lebih baik karena Anda akan menerima lebih banyak uang, tetapi sebenarnya sebaliknya. Saat obligasi jatuh tempo, penerbit selalu mengembalikan nominalnya, tidak peduli berapa Anda membayar. Jika Anda membeli obligasi dengan harga 107 € dengan nominal 100 €, Anda akan mengalami kerugian 7 € yang dijamin. Sebaliknya, jika membeli dengan harga 94 €, Anda akan mendapatkan keuntungan 6 € saat jatuh tempo, selain kupon.

Ini dirangkum dalam tiga skenario:

  • Obligasi pada par: harga beli = nominal (tanpa keuntungan atau kerugian akibat harga)
  • Obligasi di atas par: harga > nominal (kerugian pasti saat jatuh tempo)
  • Obligasi di bawah par: harga < nominal (keuntungan tambahan selain kupon)

IRR mencerminkan perilaku ini secara tepat.

▶ Rumus dan perhitungan IRR

Persamaan matematis yang digunakan adalah:

0 = -P + C/(1+IRR)¹ + C/(1+IRR)² + … + (C+N)/(1+IRR)ⁿ

Di mana:

  • P = harga beli saat ini
  • C = kupon berkala
  • N = nominal obligasi
  • n = jumlah periode sampai jatuh tempo

Meskipun rumus ini tampak rumit, kabar baiknya adalah kalkulator keuangan secara otomatis menyelesaikan ini. Yang penting adalah memahami variabel apa saja yang mempengaruhi perhitungan.

▶ Contoh praktis perhitungan

Kasus 1: Obligasi diperdagangkan di bawah par

Sebuah obligasi diperdagangkan di 94,5 €, membayar kupon tahunan 6% dan jatuh tempo dalam 4 tahun. Menggunakan rumus, IRR yang dihasilkan adalah 7,62%. Perhatikan bagaimana pengembalian melebihi kupon nominal: ini terjadi karena Anda membeli di bawah nilai yang akan Anda terima kembali.

Kasus 2: Obligasi diperdagangkan di atas par

Obligasi yang sama, tetapi harganya di pasar adalah 107,5 €. Dengan data yang sama, IRR turun menjadi 3,93%. Meskipun menerima kupon 6%, harga berlebih yang dibayar mengurangi pengembalian nyata secara signifikan.

Contoh-contoh ini menunjukkan mengapa dua obligasi dengan kupon serupa bisa memiliki IRR yang sangat berbeda: harga masuk sangat menentukan.

▶ Faktor yang mempengaruhi IRR

Memahami apa yang mempengaruhi IRR memungkinkan Anda mengantisipasi pergerakan tanpa harus melakukan perhitungan manual:

Kupon: Semakin besar kupon, semakin tinggi IRR; semakin kecil kupon, semakin rendah IRR.

Harga beli: Jika membeli di bawah par, IRR naik. Jika membeli di atas par, IRR turun.

Obligasi khusus: Obligasi konversi bisa IRR-nya berubah tergantung harga saham dasar. Obligasi terkait inflasi (FRN) juga berfluktuasi sesuai perubahan indikator ekonomi tersebut.

▶ Kesimpulan: pengembalian nyata vs. pengembalian tampak

IRR adalah kompas Anda untuk menavigasi pasar pendapatan tetap. Sementara kupon hanya menunjukkan bunga nominal, IRR mengungkapkan keuntungan atau kerugian total yang akan Anda peroleh. Selalu pilih investasi yang menawarkan IRR lebih tinggi, tetapi dengan catatan penting: jangan pernah mengabaikan kualitas kredit penerbit.

Kasus ekstrem pernah terjadi selama Grexit Yunani, ketika obligasi 10 tahun menawarkan IRR lebih dari 19%. Angka itu bukan peluang, melainkan sinyal bahaya: pasar mencerminkan risiko gagal bayar. Tanpa bailout dari Zona Euro, pemegang obligasi akan mengalami kerugian total. Oleh karena itu, gunakan IRR sebagai alat utama tetapi selalu lengkapi analisis Anda dengan penilaian risiko kredit penerbit.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)