Alat yang baik untuk penghasilan pasif: Memahami rahasia investasi dividend yield saham dalam satu artikel

Mencari pendapatan stabil di pasar saham yang bergejolak? Semakin banyak investor mengalihkan perhatian mereka ke sebuah konsep yang sangat diremehkan—apa itu dividend yield—dan bagaimana mencapainya untuk mendapatkan pendapatan kas setiap kuartal. Ketika pasar bergejolak, saham dengan dividend yield tinggi seperti jangkar yang menjaga portofolio tetap kokoh, memberikan perlindungan seperti payung.

Esensi Dividend Yield: Kebenaran tentang Imbal Hasil Dividen

Dividend yield terdengar profesional, padahal sebenarnya hanyalah indikator keuangan sederhana: dividen tahunan perusahaan dibagi harga saham saat ini, lalu dikalikan 100%.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan harga saham $10, membayar dividen $1 per tahun, maka dividend yield-nya adalah 10%. Angka ini memberi tahu Anda berapa persen pengembalian kas yang akan Anda terima setiap tahun jika membeli saham tersebut dengan harga saat ini.

Yang penting adalah, dividend yield menggabungkan dua variabel: dividen yang stabil dan fluktuasi harga saham. Ini berarti dividend yield dari saham yang sama akan berubah seiring naik turunnya harga saham. Saat harga saham naik, dividend yield turun; saat harga saham turun, dividend yield naik. Jadi, melihat dividend yield tinggi tidak boleh sembarangan, harus dipahami apakah itu didorong oleh pertumbuhan dividen atau karena penurunan harga saham secara drastis.

Dari sudut pandang industri, tidak semua perusahaan membagikan dividen secara murah hati. Perusahaan teknologi yang sedang berkembang biasanya menginvestasikan kembali laba mereka untuk ekspansi, enggan membagikan dividen. Sebaliknya, REITs, utilitas listrik, dan infrastruktur energi yang matang dan stabil biasanya membagikan dividen yang cukup besar—seringkali di atas 4%.

Cara Menghitung Dividend Yield: Tiga Detail Penentu Keberhasilan

Rumus dasarnya sangat sederhana: dividen tahunan ÷ harga saham = dividend yield.

Namun, dalam praktik ada jebakan besar—frekuensi pembayaran dividen. Kebanyakan saham AS membayar dividen secara kuartalan, tetapi ada juga yang bulanan.

Contoh nyata perbandingan: Realty Income (O.US) membayar $0.25 setiap bulan, sementara McDonald’s (MCD.US) membayar $1.52 setiap kuartal. Membandingkan angka dividen langsung tidak ada artinya, harus diubah ke data tahunan:

  • Dividen tahunan Realty Income: $0.25 × 12 = $3.00
  • Dividen tahunan McDonald’s: $1.52 × 4 = $6.08

Walaupun dividen McDonald’s terlihat lebih tinggi, jika mempertimbangkan harga saham, dividend yield Realty Income (4.7%) justru dua kali lipat dari McDonald’s (2.3%). Inilah mengapa melihat angka dividen saja bisa menyesatkan.

Tiga Keunggulan Menarik dari Investasi dengan Dividend Yield Tinggi

1. Aliran Kas yang Sangat Stabil

Harga saham bisa berfluktuasi setiap hari, tetapi dividen relatif tetap. Anda bisa membangun sumber pendapatan pasif yang stabil dari dividen, bahkan ada investor yang menjadikan dividen sebagai biaya hidup harian. Meski harga saham bergejolak, cash flow tetap masuk.

2. Sinyal Kesehatan Fundamental Perusahaan

Perusahaan yang mampu terus membagikan dividen menunjukkan kemampuan laba yang kuat dan kondisi keuangan yang sehat. Perusahaan yang merugi atau laba tipis tidak mampu membagikan dividen. Jika sebuah perusahaan mampu mempertahankan dividend yield tinggi secara konsisten dan dividen meningkat secara stabil, biasanya itu menandakan manajemen yang kompeten dan harga saham yang relatif stabil.

3. Kekuasaan Pertumbuhan Bunga Majemuk

Ini adalah keunggulan yang paling sering diabaikan. Misalnya, Anda menginvestasikan $10.000 untuk membeli 500 saham (harga $20 per saham) dengan dividend yield 5%. Tahun pertama, Anda menerima $500 dividen, lalu dividen tersebut diinvestasikan kembali untuk membeli 25 saham tambahan.

Seiring waktu, efek akumulasi ini sangat signifikan:

  • Tahun pertama: 500 saham, total nilai $10.000
  • Tahun kedua: 526 saham, total nilai $10.520
  • Tahun ketiga: 553 saham, total nilai $11.060
  • Tahun kelima: 612 saham, total nilai $12.240

Dalam 5 tahun, modal bertambah 22.4%, dan ini dengan asumsi harga saham tidak berubah. Jika harga saham terus naik, hasilnya akan jauh lebih menguntungkan.

Risiko Investasi Saham dengan Dividend Yield Tinggi

Jangan terbuai oleh dividend yield tinggi, ini hanya salah satu aspek dalam memilih saham, bukan segalanya.

Perangkap 1: Dividend yield tinggi tidak selalu berarti investasi bagus

Dividend yield terdiri dari dividen dan harga saham. Penyebab dividend yield tinggi bisa sangat berbeda: bisa karena perusahaan meningkatkan dividen, atau karena harga saham jatuh drastis.

Contohnya, ExxonMobil (XOM.US) pada 2020 memiliki dividend yield hingga 6.1%, tetapi pada 2022 turun menjadi 3.3%. Penurunan harga saham adalah penyebab utama, meskipun dividen secara nominal tetap meningkat dari $3.48 ke $3.65. Tanpa memahami latar belakangnya, membeli saham saat dividend yield tinggi tahun 2020 bisa menjerumuskan.

Perangkap 2: Mengabaikan Rasio Pembayaran Dividen (“payout ratio”)

Payout ratio = dividen yang dibayarkan ÷ laba bersih perusahaan. Rasio ini menunjukkan berapa banyak laba yang digunakan untuk membayar dividen, dan lebih akurat menggambarkan kesehatan keuangan perusahaan.

Jika payout ratio terus meningkat tanpa laba yang bertumbuh atau malah menurun, itu sinyal bahaya—perusahaan mengorbankan laba untuk mempertahankan dividen. Pada 2020, ExxonMobil tetap membayar dividen, tetapi perusahaan dalam kondisi rugi, ini risiko nyata.

Perangkap 3: Harus memperhatikan neraca keuangan, arus kas, dan tingkat utang

Dividend yield tinggi hanyalah tampilan luar. Perlu analisis menyeluruh terhadap kondisi keuangan perusahaan agar bisa menilai apakah perusahaan mampu mempertahankan pembayaran dividen dalam jangka panjang.

Cara Cepat Menemukan Saham dengan Dividend Yield Tinggi

Cara paling praktis adalah menggunakan alat penyaring saham profesional. Buka situs seperti Dividend.com, dan atur filter:

  • Rentang dividend yield (biasanya di atas 4% sudah tinggi)
  • Kapitalisasi pasar
  • Pertumbuhan dividen
  • Industri

Lalu urutkan dari dividend yield tertinggi ke terendah, dan temukan target sahamnya. Tapi ingat, setelah itu harus diteliti satu per satu, jangan langsung beli semua.

Daftar Saham dengan Dividend Yield Tinggi Tahun 2023 (Filter: dividend yield >4%)

Kode Perusahaan Industri Dividen (Tahunan) Dividend Yield Tahun Pertumbuhan Dividen
ABR Real Estate Investment Trust Properti $1.60 13.93% 8 tahun
ARCC Asset Management Manajemen Aset $1.92 10.51% 0 tahun
HIW HAWTHORNE PROPERTIES Properti $2.00 8.62% 0 tahun
MMP Magellan Midstream Partners Minyak & Gas $4.19 7.72% 20 tahun
EPD Enterprise Products Partners Minyak & Gas $1.90 7.57% 26 tahun
ENB Enbridge Minyak & Gas $3.58 6.85% 0 tahun
MAIN Main Street Capital Manajemen Aset $2.99 6.84% 11 tahun
VZ Verizon Telekomunikasi $2.61 6.71% 18 tahun
KMI Kinder Morgan Minyak & Gas $1.11 6.45% 5 tahun

Ciri utama saham ini: riwayat pembayaran dividen panjang, arus kas stabil, dan industri relatif tidak siklik.

Perbandingan 2022 dan 2021: Bagaimana pasar menilai ulang dividend yield tinggi

Tahun 2022 menarik. Dengan naiknya suku bunga, investor banyak menjual saham dengan valuasi tinggi dan beralih ke saham dengan dividend yield tinggi yang “terabaikan”. Makanya, pada 2022, saham telekomunikasi seperti Lumen Technologies (19.2%) dan AT&T (12.1%) dividend yield-nya melonjak.

Namun, tahun 2023, pasar mulai kembali rasional, dividend yield saham-saham ini kembali ke level yang lebih wajar. Ini mengingatkan bahwa perilaku dividend yield bersifat siklikal, jangan langsung ikut-ikutan dengan ranking dividend yield tertinggi tahun lalu.

Pelajaran dari 2020: Perangkap saat krisis

Tahun 2020, pandemi memberi pelajaran berharga. Banyak saham minyak, properti dengan dividend yield di atas 20% terlihat sangat menarik. Tapi kenyataannya, banyak perusahaan mengurangi dividen saat sulit, dan dividend yield tinggi hanyalah akibat penurunan harga saham yang ekstrem, bukan karena peningkatan dividen. Investor yang membeli saham dengan dividend yield sangat tinggi saat itu banyak yang menyesal kemudian.

Dividend yield kas vs. istilah lain: Klarifikasi istilah

Di pasar AS, istilah dividend yield biasanya merujuk ke cash dividend yield—dividen kas yang dibagikan dibagi harga saham. Dibandingkan dengan metode lain yang mengharuskan transaksi saham untuk mendapatkan keuntungan, dividend yield kas jauh lebih stabil. Meski nilainya berfluktuasi seiring harga saham, pendapatan kas per saham yang diterima investor relatif stabil setiap tahun.

Saran praktis: Dari penyaringan hingga holding secara lengkap

  1. Gunakan alat penyaring untuk menentukan target: berdasarkan industri, dividend yield, riwayat pembayaran dividen, dll.
  2. Pelajari payout ratio secara mendalam: pastikan dividen berkelanjutan
  3. Periksa utang dan arus kas: pastikan perusahaan mampu mempertahankan dividen
  4. Bandingkan dividend yield 3 tahun dan 5 tahun terakhir: untuk menilai kestabilan kebijakan dividen
  5. Lakukan review rutin: setiap kuartal cek apakah dividen masuk tepat waktu dan jumlahnya tidak berubah

Pesan terakhir: dividend yield tinggi memang bagus, tapi bukan satu-satunya kunci investasi. Gabungkan analisis fundamental, prospek industri, dan tingkat utang agar perjalanan passive income Anda lebih aman dan berkelanjutan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)