## Ekonomi Deflasi: 3 Cara Melindungi Uang Anda agar Tetap Aman

Jika mengikuti berita ekonomi GDP mengalami kontraksi selama 2 kuartal berturut-turut, itu adalah tanda peringatan bahwa **deflasi** (Deflation) sedang datang. Ini adalah kondisi di mana harga barang dan jasa terus menyusut. Uang Anda tampaknya menjadi lebih berharga, tetapi kenyataannya berlawanan — jika Anda tidak bergerak, Anda akan kehilangan.

### **Siapa Musuh Utama Deflasi?**

**Deflasi** terjadi ketika permintaan menurun, masyarakat mengurangi pengeluaran, bisnis pun menurunkan harga, mengurangi produksi, mengurangi tenaga kerja, sehingga pendapatan masyarakat semakin rendah. Terjadi siklus yang merugikan.

Situasi seperti ini pernah terjadi sebelumnya, seperti "The Great Depression" tahun 1929 di AS, yang menyebabkan GDP dunia menyusut 15%, tingkat pengangguran melonjak 23%, dan harga komoditas pertanian turun lebih dari 60%. Pemulihan baru terjadi setelah Perang Dunia II.

Thailand juga pernah hampir mengalami kondisi ini selama COVID-19, dengan tingkat inflasi negatif -2.99% (YoY), penurunan terparah dalam 10 tahun 9 bulan.

### **Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan?**

Dalam kondisi **deflasi**:
- **Diuntungkan**: Penerima pendapatan tetap, kreditur, pemegang uang tunai
- **Dirugikan**: Bank, pemegang saham, debitur, pedagang

Mengapa? Karena nilai utang meningkat sementara nilai uang berkurang.

### **Bagaimana pemerintah mengatasi?**

Ketika **deflasi** melanda, pemerintah umumnya akan:
- Menurunkan suku bunga (Bank Sentral Thailand mungkin menurunkan menjadi 0%)
- Menambah likuiditas uang (Bank sentral membeli surat utang)
- Mengurangi pajak agar masyarakat lebih banyak berbelanja
- Menggunakan anggaran defisit untuk mendukung bisnis dan penciptaan lapangan kerja

### **Investasi saat deflasi — apa aset yang masih menguntungkan?**

#### **Instrumen utang — Pilih yang terpercaya**

Ketika bank sentral menurunkan suku bunga, nilai obligasi dan instrumen utang yang ada akan meningkat. Pilih instrumen yang memiliki kepercayaan tinggi (Semakin terpercaya, semakin baik untuk periode ini)

#### **Instrumen saham — Pilih perusahaan yang esensial**

Mayoritas saham mengalami penurunan, tetapi perusahaan yang menjual barang kebutuhan pokok (makanan, minuman, obat-obatan) tetap memiliki permintaan tinggi. Bisa dipelajari dan dipilih untuk investasi.

#### **Properti — Barang murah meriah**

Saat orang menabung dan menghindari pengeluaran, pemilik properti terpaksa menjual dengan harga lebih murah. Ini adalah sinyal beli yang cocok untuk yang punya dana cadangan.

#### **Emas — Perlindungan diri**

Dalam kondisi **deflasi**, harga emas biasanya turun. Emas adalah aset yang dapat menyebar risiko dengan baik. Memiliki nilai intrinsik, investasi emas saat ini sangat menguntungkan.

### **Strategi Melindungi Uang Anda**

**Cara 1: Simpan uang tunai lebih banyak**

Ketika pasokan uang berkurang dan suku bunga tinggi, pelanggan cenderung menyimpan uang tunai daripada berbelanja. Uang tunai selama periode ini nilainya meningkat, layak disimpan.

**Cara 2: Beli DW Put atau jual Short**

Jika Anda yakin pasar akan terus turun, gunakan instrumen ini untuk "berspekulasi turun" tanpa harus memegang saham secara langsung.

**Cara 3: Investasi CFD pada berbagai aset**

Alih-alih membeli emas fisik, Anda bisa trading CFD emas atau aset lain. Platform seperti Mitrade memungkinkan mulai dari 50 USD, sehingga investor umum bisa berspekulasi dari tren naik dan turun secara bersamaan tanpa modal besar.

### **Kesimpulan — Mengapa harus peduli?**

Jika ekonomi mengalami kontraksi, **deflasi** akan menyusul. Banyak orang akan kehilangan pekerjaan, bisnis merugi, dan sistem ekonomi terganggu. Tetapi bagi yang memahami dan sudah mempersiapkan diri, ini adalah peluang.

Uang Anda tidak seharusnya diam di tabungan. Investasikan agar uang bekerja, bagi dan kelola risiko, pelajari sebelum memutuskan.

Kondisi deflasi bukan akhir dunia. Ini adalah ujian apakah Anda siap menjadi investor yang cerdas.