Pasar dikelilingi oleh tantangan! Harga emas turun di bawah 4000 dolar, aset kripto juga mengalami penurunan secara bersamaan

Pasar keuangan global hari ini memasuki masa merah. Harga emas sempat menyentuh 3998 dolar AS/ons, turun selama empat hari berturut-turut; Bitcoin menembus batas psikologis 90.000 dolar AS, saat ini tercatat di 87.61K; Ethereum juga tidak luput, turun ke 2.94K. Apa yang sebenarnya terjadi di balik gelombang penjualan ini?

Badai “Tiga Pembunuhan” di Jepang menyebar ke seluruh dunia

Pasar Jepang menjadi yang pertama terkena dampaknya. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 3.2%, nilai tukar yen melemah menembus angka 155 (dolar AS/JPY di 155.17), ketiga pasar saham, obligasi, dan mata uang mengalami kejatuhan secara bersamaan. Pasar khawatir bahwa kebijakan pengeluaran pemerintah Jepang mungkin akan disesuaikan, saham Saham Teknologi mengalami penjualan besar-besaran, dan risiko geopolitik semakin memperparah situasi.

Gelombang krisis Jepang ini dengan cepat menyebar ke pasar global.

Kondisi teknikal saham AS pecah, futures turun serentak

Sinyal awal sudah muncul sebelum pembukaan pasar AS. Pada pukul 4:55 waktu Timur AS, futures Dow Jones turun 0.21%, futures S&P 500 turun 0.18%, futures Nasdaq 100 turun 0.21%.

Lebih parah lagi, keruntuhan secara teknikal terjadi. Ketiga indeks utama, S&P 500, Dow, dan Nasdaq, semuanya menembus di bawah garis rata-rata 50 hari—level teknikal penting ini biasanya menandakan kemungkinan pembalikan tren jangka pendek. Analis teknikal John Roque memperkirakan Nasdaq akan melanjutkan tren penurunan, dengan potensi penurunan hingga 8%.

Saham-saham teknologi unggulan mengalami kerugian besar. Nvidia (NVDA) turun 0.86%, Tesla (TSLA) turun 0.28%, Home Depot (HD) sebelum pasar tutup turun 0.59%, perusahaan akan mengumumkan laporan keuangan, dan investor pun mulai melakukan stop-loss dan keluar dari pasar.

Aset Kripto menjadi “Barang Kena Batunya”

Bitcoin menembus batas 90.000 dolar AS, menyentuh level terendah tujuh bulan, Ethereum turun di bawah 3000 dolar AS. Quaglini, analis Hex Trust, menunjukkan bahwa koreksi ini mungkin belum berakhir—jika pasar saham terus melemah, Bitcoin berpotensi menguji kembali support di 70.000 dolar AS.

Harga Emas kehilangan daya tahan, persaingan likuiditas semakin ketat

Harga emas sempat turun dari sekitar 4000 dolar AS ke 3998 dolar AS/ons, mencatat penurunan empat hari berturut-turut, kemudian rebound ke sekitar 4030 dolar AS. Analisis menyebutkan bahwa seiring menyebarnya kepanikan pasar, investor berlomba-lomba melakukan likuidasi untuk mencari likuiditas, dan emas serta aset risiko lainnya mulai turun secara bersamaan—ini jarang terjadi dalam sejarah, menunjukkan bahwa sentimen risiko pasar telah mencapai titik kritis.

Di mana titik akhirnya?

Ketika pasar saham, obligasi, valuta asing, komoditas, dan aset kripto semuanya turun secara bersamaan, ini bukan lagi penyesuaian satu aset, melainkan restrukturisasi valuasi aset risiko secara menyeluruh. Investor harus waspada terhadap risiko sistemik lebih lanjut.