## Yen melemah ke level terendah dalam 9 bulan, ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral mendapat "sambutan dingin"



Minggu lalu pasar Asia mengalami titik balik penting—Yen terus tertekan saat pembukaan minggu baru, berputar di dekat level terendah dalam hampir sembilan bulan. Meskipun data GDP kuartal ketiga Jepang menunjukkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi pasar yang paling buruk, antusiasme bullish Yen tampak kurang. Sementara itu, ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember yang menyusut menjadi pendukung kuat dolar, dengan pasangan USD/JPY mencari titik stabil di atas kisaran tengah 154.00.

## Data ekonomi yang lemah menekan kepercayaan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga

Data yang dirilis oleh Kantor Kabinet Jepang pada hari Senin menunjukkan kesulitan nyata ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga menyusut 0.4% secara kuartalan, menandai penurunan pertama dalam enam kuartal; secara tahunan turun 1.8%, kontras dengan pertumbuhan 2.3% di kuartal sebelumnya. Meskipun tingkat kontraksi tidak separah prediksi paling pesimis pasar, perlambatan berkelanjutan dalam momentum ekonomi sudah cukup untuk membuat investor meragukan kemungkinan Bank of Japan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sanae Takaichi sedang merancang gelombang stimulus fiskal baru, berusaha mengurangi tekanan biaya hidup masyarakat. Pernyataan terkait target fiskal mereka mengindikasikan pengeluaran di masa depan akan tetap fleksibel—ini secara langsung melemahkan ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan cepat dari Bank of Japan. Risiko geopolitik yang semakin meningkat juga memperburuk keraguan terhadap nilai safe haven Yen.

## Pejabat bank sentral banyak berbicara, Yen tetap tertekan dan sulit bangkit

Minggu lalu Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, menegaskan akan memantau ketat pergerakan pasar valuta asing, berupaya melalui intervensi verbal untuk mencegah depresiasi berlebihan Yen. Menteri Ekonomi, Kazuya Kamei, juga memperingatkan pada hari Jumat bahwa penurunan Yen lebih jauh dapat meningkatkan tekanan inflasi melalui kenaikan biaya impor. Suara-suara resmi ini meskipun membatasi posisi short Yen, belum mampu membalik tren negatif secara keseluruhan.

Sebaliknya, kebijakan pembuat kebijakan Federal Reserve dalam kondisi ketidakpastian ekonomi yang minim mengirim sinyal yang lebih hati-hati, dengan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di bulan Desember yang menurun. Perbedaan posisi kebijakan ini semakin memperkuat posisi dolar terhadap Yen.

## Sinyal risiko dari analisis teknikal, 155.00 menjadi level kunci

Dari grafik 4 jam, rebound dari level support 153.60 minggu lalu menunjukkan performa yang baik, posisi ini tepat di atas Simple Moving Average (SMA) 100 periode. Penutupan hari Jumat di atas resistance 154.45-154.50 menciptakan kondisi teknikal yang positif untuk bullish USD/JPY. Indikator oscillator harian masih berada di zona normal, jauh dari wilayah overbought.

Jika bullish mampu menembus dan bertahan di atas angka psikologis 155.00, kemungkinan akan melanjutkan ke resistance tengah di 155.60-155.65, dengan target akhir di sekitar 156.00. Sebaliknya, penembusan di bawah 154.00 dapat menarik kembali pembeli, dengan support di kisaran 153.60-153.50. Jika support ini ditembus, garis pertahanan berikutnya adalah angka bulat 153.00, yang menjadi titik kunci untuk menentukan arah tren jangka pendek. Jika ditembus secara efektif, kemungkinan penurunan ke area 152.15-152.10 akan meningkat secara signifikan.

## Trader harus waspada terhadap variabel kebijakan dan data ekonomi

Investor perlu berhati-hati terhadap potensi intervensi pasar valuta asing dari otoritas Jepang yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, perhatian pasar saat ini tertuju pada data non-pertanian AS yang dijadwalkan rilis hari Kamis (yang sebelumnya ditunda), risalah FOMC, dan pernyataan pejabat Federal Reserve—data ekonomi dan sinyal kebijakan ini diperkirakan akan memberikan dorongan baru bagi pergerakan dolar. Dalam konteks interaksi yang semakin erat antara aset kripto seperti Bitcoin terhadap dolar dan pasar valuta asing tradisional, volatilitas likuiditas makro juga patut diperhatikan. Tren kenaikan USD/JPY selama sebulan terakhir menunjukkan keberlanjutan, namun risiko koreksi tetap ada karena posisi spekulatif yang berlebihan.
BTC0.57%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)