Dari praktik langsung, bagaimana menguasai rumus ROI dan tingkat pengembalian investasi?

Mengapa Anda Harus Memahami ROI?

Dalam pengambilan keputusan investasi, salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh investor adalah: Berapa banyak uang saya bisa dapatkan? Jawaban dari pertanyaan ini tersembunyi dalam indikator Pengembalian Investasi (ROI).

Pengembalian Investasi, dalam bahasa Inggris disebut Return on Investment, adalah indikator keuangan inti yang mengukur kemampuan keuntungan dari investasi. Baik Anda melakukan perencanaan keuangan pribadi, menilai kinerja perusahaan, maupun menghitung efektivitas iklan di platform e-commerce, ROI berperan sebagai faktor penentu.

Secara sederhana: ROI adalah persentase keuntungan yang Anda peroleh dari dana yang diinvestasikan.

Rumus ROI: Metode Perhitungan Inti

Untuk menguasai ROI, pertama-tama Anda harus memahami logika dasar perhitungannya.

Format standar rumus ROI adalah:

ROI = (Laba Bersih / Total Investasi) × 100%

Di mana, laba bersih = pendapatan dari investasi - biaya investasi

Rumus ini terlihat sederhana, tetapi dalam praktiknya, batasan antara “pendapatan” dan “biaya” seringkali lebih kompleks dari yang dibayangkan. Mari kita lihat beberapa contoh dari berbagai bidang.

Perhitungan ROI dalam Investasi Saham

Misalnya Anda membeli 1.000 saham dengan harga 10 USD per saham, total 10.000 USD. Setelah satu tahun, harga saham naik menjadi 12,5 USD, dan Anda menjual semuanya, sambil menerima dividen sebesar 500 USD, tetapi membayar komisi transaksi sebesar 125 USD.

Bagaimana cara menghitung ROI dari investasi ini?

Total pendapatan = 12,5 USD × 1.000 saham + 500 USD dividen = 13.000 USD

Total biaya = 10 USD × 1.000 saham + 125 USD komisi = 10.125 USD

Laba bersih = 13.000 USD - 10.125 USD = 2.875 USD

ROI = 2.875 USD / 10.000 USD × 100% = 28,75%

Ini menunjukkan bahwa investasi Anda meningkat hampir 29% dalam satu tahun.

Aplikasi ROI dalam E-commerce dan Periklanan

Dalam operasional e-commerce, logika penggunaan ROI sedikit berbeda. Misalnya Anda menjual suatu produk dengan biaya 100 USD dan harga jual 300 USD. Dengan iklan yang menghabiskan 500 USD, Anda menjual 10 unit.

Menggunakan rumus bisnis:

ROI = [Pendapatan Penjualan - (Biaya Produk + Biaya Iklan)] / (Biaya Produk + Biaya Iklan) × 100%

= [3.000 USD - (1.000 USD + 500 USD)] / 1.500 USD × 100%

= 100%

Namun, perlu diperhatikan, dalam industri tertentu ada yang menggunakan ROAS (Return on Ad Spend) sebagai pengganti ROI:

ROAS = Pendapatan dari iklan / Biaya iklan = 3.000 USD / 500 USD = 600%

Perbedaan utama keduanya adalah: ROI mengukur keuntungan, sedangkan ROAS mengukur pendapatan; ROI mencakup semua biaya, sedangkan ROAS hanya biaya iklan.

ROI Tahunan: Dimensi Waktu dalam Perhitungan

Dalam membandingkan investasi dengan durasi berbeda, ROI sederhana bisa menyesatkan.

Misalnya, Skema A menghasilkan 100% dalam 2 tahun, sedangkan Skema B menghasilkan 200% dalam 4 tahun. Mana yang lebih baik?

Hanya melihat angka, B tampaknya lebih tinggi. Tapi jika dihitung ROI tahunan (Annualized ROI), hasilnya akan berbeda.

Rumus ROI tahunan:
(ROI Tahunan) = [(Total Pengembalian + 1)^(1 / Tahun) - 1] × 100%

Skema A: [1 + 1(^)1/2( - 1] × 100% = 41,4%

Skema B: [2 + 1)^(1/4) - 1] × 100% = 31,6%

Hasilnya terbalik—ROI tahunan Skema A lebih tinggi, menunjukkan keuntungan jangka panjang yang lebih baik.

ROI vs ROA vs ROE: Tiga Saudara dalam Laporan Keuangan Perusahaan

Jika Anda membaca laporan keuangan perusahaan publik, seringkali Anda akan menemukan tiga indikator ini yang mirip namun berbeda, dan harus dibedakan dengan jelas.

Misalnya sebuah perusahaan memiliki total aset 1 juta USD, dengan utang 500.000 USD dan ekuitas 500.000 USD. Perusahaan menginvestasikan 100.000 USD dalam suatu proyek, dan akhirnya mendapatkan keuntungan 200.000 USD.

Indikator Rumus Perhitungan Contoh Perhitungan Makna
ROI Laba Bersih / Investasi (200.000 - 100.000) / 100.000 = 100% Kemampuan menghasilkan laba dari proyek itu sendiri
ROA Laba Bersih / Total Aset 150.000 / 1.000.000 = 15% Efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan seluruh aset
ROE Laba Bersih / Ekuitas 150.000 / 500.000 = 30% Keuntungan yang diperoleh dari modal pemilik

Sederhananya: ROI melihat proyek, ROA melihat efisiensi aset secara keseluruhan, ROE melihat keuntungan dari modal pemilik.

Peringkat ROI dari Berbagai Jenis Investasi

Berdasarkan performa historis dan data pasar, urutan potensi ROI dari instrumen investasi umum adalah:

Kripto & Forex > CFD > Saham > Reksa Dana Indeks > Obligasi

Urutan ini mencerminkan prinsip dasar: ROI tinggi biasanya disertai risiko tinggi.

( Perdagangan CFD: Leverage memperbesar pengembalian

Kontrak Perbedaan Harga (CFD) memungkinkan trading dengan margin 20%. Jika Anda memiliki 10.000 USD, Anda hanya perlu 2.000 USD untuk bertransaksi. Jika transaksi menghasilkan keuntungan 500 USD:

ROI = 500 USD / 2.000 USD × 100% = 25%

Ini adalah efek leverage—menggunakan modal kecil untuk memperbesar pengembalian, tetapi risiko juga meningkat berkali-kali lipat.

) Forex Margin Trading: Keuntungan dua arah 24 jam

Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia, dengan transaksi 24 jam nonstop dan menggunakan sistem dua arah. Hasil keuntungan bisa lebih dari 30%. Namun, pasar internasional sangat fluktuatif dan menuntut pengalaman serta manajemen risiko yang tinggi dari investor.

Investasi Emas: Potensi kenaikan sebagai aset lindung nilai

Emas memiliki fungsi sebagai penyimpan nilai dan peningkatan nilai. Pada 2019, harga emas internasional naik 18,4%, mencapai level tertinggi dalam 8 tahun terakhir. Dalam masa ketidakpastian ekonomi, investasi emas menawarkan kombinasi perlindungan risiko dan potensi keuntungan.

Saham: Pilihan stabil di pasar matang

Contohnya, pasar saham AS dengan rata-rata pengembalian tahunan lebih dari 12% selama hampir 200 tahun. Ditambah pendapatan dividen dan manfaat kebijakan, saham AS sangat menarik untuk investasi jangka panjang.

Strategi Praktis Meningkatkan ROI

Karena ROI = keuntungan / investasi, meningkatkan ROI hanya ada dua cara: meningkatkan keuntungan atau mengurangi biaya.

Langkah pertama: Kurangi biaya transaksi

  • Pilih platform trading dengan biaya lebih rendah
  • Kurangi frekuensi transaksi yang tidak perlu
  • Pilih saham yang memberikan dividen tinggi

Langkah kedua: Pilih instrumen dengan ROI tinggi Ini adalah cara paling langsung namun juga paling sulit—memerlukan kemampuan dalam memilih saham atau koin yang tepat.

Langkah ketiga: Sesuaikan alokasi risiko Misalnya volatilitas kripto tujuh kali lipat dari saham, Anda tidak perlu mengalokasikan seluruh dana ke kripto. Bisa dengan rasio 3:7 antara kripto dan saham, untuk menurunkan volatilitas sekaligus mempertahankan potensi keuntungan.

Langkah keempat: Perhatikan posisi valuasi Misalnya, indeks A memiliki rasio PE di posisi 70% (nilai tinggi), sedangkan indeks B di posisi 50% (nilai sedang). Yang kedua memiliki risiko lebih kecil dan potensi pengembalian lebih besar.

Empat Perangkap Penting Saat Menggunakan ROI

Meskipun ROI banyak digunakan, indikator ini memiliki keterbatasan yang jelas, dan investor harus berhati-hati.

Perangkap satu: Mengabaikan dimensi waktu

Proyek X dengan ROI 25%, dan proyek Y dengan ROI 15%. Sekilas X lebih baik, tetapi jika X membutuhkan 5 tahun untuk mencapai ROI tersebut, dan Y hanya 1 tahun, kesimpulannya berbeda. Langkah yang benar adalah membandingkan ROI tahunan.

Perangkap dua: ROI tinggi tidak selalu berarti risiko tinggi

Pengembalian investasi berkorelasi positif dengan risiko. Investasi dengan ROI 100% bisa saja membuat Anda kehilangan 30% dalam tahun pertama. Hanya melihat angka ROI bisa menyesatkan; harus juga menilai volatilitas, drawdown maksimum, dan indikator risiko lainnya.

Perangkap tiga: Perhitungan tidak lengkap bisa menimbulkan estimasi keuntungan yang berlebihan

Misalnya saat menilai investasi properti, seringkali lupa memasukkan bunga kredit, pajak properti, asuransi, biaya perawatan. Biaya-biaya tersembunyi ini jika tidak dihitung, akan membuat ROI tampak lebih tinggi dari kenyataannya.

Perangkap empat: Hanya fokus pada keuntungan finansial, mengabaikan manfaat lain

ROI adalah indikator keuangan murni, tidak bisa mengukur kontribusi sosial, keberlanjutan lingkungan, dan lain-lain. Keterbatasan ini menyebabkan nilai sebenarnya dari beberapa proyek terabaikan. Akhir-akhir ini muncul konsep “Pengembalian Investasi Sosial” sebagai pelengkap kekurangan ini.

Kesimpulan Utama

Pengembalian Investasi adalah alat dasar yang harus dikuasai setiap investor. Menguasai rumusnya hanyalah langkah awal, yang lebih penting adalah memahami:

  1. Perbedaan detail rumus ROI untuk berbagai jenis investasi, dan harus mempertimbangkan semua biaya saat menghitung
  2. ROI tahunan lebih akurat mencerminkan keuntungan sebenarnya dibanding ROI sederhana
  3. ROI tinggi harus didukung penilaian risiko agar pengambilan keputusan rasional
  4. ROI hanyalah salah satu dimensi pengambilan keputusan, bukan segalanya

Dalam praktiknya, Anda harus menggunakan ROI sebagai alat penyaringan awal, lalu melakukan analisis risiko, valuasi PE, dan indikator lain secara komprehensif untuk membangun portofolio investasi yang kokoh.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)