Saat ini, kata “node” telah menjadi istilah yang sering ditemui dalam dunia kripto. Meskipun banyak orang masih belum memahami peran sebenarnya dari node dalam jaringan blockchain. Node adalah komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain, yang berfungsi utama untuk memverifikasi keabsahan transaksi dan menyebarkan data melalui jaringan. Setiap node akan menerima identifier yang unik, yang memudahkan pembedaan dalam jaringan yang memiliki banyak node.
Inti dari blockchain adalah desentralisasi, dan node adalah mekanisme yang memungkinkan hal ini terjadi. Ketika jumlah node yang beroperasi meningkat, ancaman dari serangan berkurang, karena diperlukan pengendalian mayoritas node untuk mengendalikan jaringan, yang sangat sulit dilakukan.
Bagaimana node bekerja dalam sistem blockchain: langkah utama yang perlu diketahui
Langkah 1: Penyebaran dan transmisi transaksi
Ketika pengguna menandatangani transaksi, data akan dikirim ke jaringan node. Node pertama yang menerima akan meneruskan ke node lain, yang kemudian meneruskan ke node lainnya. Proses ini berlanjut sampai transaksi dimasukkan ke dalam blok, atau ditolak sepenuhnya.
Langkah 2: Verifikasi di mempool (Mempool)
Setelah transaksi tersebar, transaksi tersebut masuk ke dalam pool masing-masing node yang disebut Mempool. Struktur ini mirip antrian yang menunggu verifikasi. Ketika mayoritas node mengonfirmasi bahwa transaksi valid, transaksi akan dipindahkan ke status “menunggu” yang berarti siap untuk dimasukkan ke dalam blockchain. Jika ada bukti yang membantah, transaksi akan dibatalkan.
Langkah 3: Pembuatan blok dan penyebaran
Ketika transaksi telah diverifikasi, penambang atau validator (tergantung jenis jaringan) akan menambahkan transaksi ke dalam blok. Setelah blok ditambahkan ke rantai, transaksi tidak dapat diubah lagi. Proses verifikasi baru harus dilakukan oleh mayoritas node agar dapat diubah. Pada jaringan besar, mungkin diperlukan persetujuan dari ribuan node.
Langkah 4: Insentif dan sistem hukuman
Agar node berfungsi sesuai prinsip, node harus mendapatkan insentif dan memiliki hambatan terhadap perilaku buruk.
Pada blockchain Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin, penambang harus menggunakan daya komputasi besar untuk memecahkan persamaan kompleks. Jika mereka menambahkan blok yang benar, mereka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang digital. Biaya energi yang tinggi ini memberi motivasi kepada penambang untuk menjaga integritas jaringan.
Pada jaringan Proof-of-Stake (PoS), validator harus mengunci sejumlah besar dana sebagai jaminan. Jika berperilaku baik, mereka akan mendapatkan hadiah. Jika berperilaku buruk, sebagian dari jaminan mereka akan dipotong. Sistem ini memberikan hasil yang sama: node mendapatkan hadiah dan hukuman secara konsisten.
Jenis-jenis node: pilih yang sesuai kebutuhan
Full Node: rantai data lengkap
Full Node menyimpan salinan seluruh buku besar digital. Node jenis ini membangun fondasi utama untuk sebagian besar jaringan blockchain. Mereka menyimpan seluruh riwayat rantai dan berkomunikasi dengan Full Node lain.
Tugas utama Full Node adalah mengirim salinan rantai ke node baru, karena ini adalah tulang punggung jaringan. Sebagian besar jaringan blockchain bergantung pada Full Node ini untuk beroperasi secara lengkap. Namun, menjalankan node ini membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar.
Miner Nodes: pengendali Proof-of-Work
Pada blockchain Proof-of-Work seperti Bitcoin, node penambang (Miner Nodes) melakukan verifikasi transaksi dan memecahkan teka-teki enkripsi yang kompleks untuk menambahkan blok. Mereka membutuhkan daya komputasi komersial. Upaya ini mendapatkan hadiah berupa mata uang digital.
Validator Nodes: pengawas Proof-of-Stake
Pada blockchain Proof-of-Stake, validator (Validator Nodes) berperan mirip dengan penambang: memverifikasi transaksi dan membuat blok. Namun, mereka tidak perlu memecahkan masalah komputasi, melainkan dipilih berdasarkan jumlah token yang mereka kunci. Validator juga mendapatkan hadiah untuk pembuatan blok.
Light Nodes: pilihan yang ringan
Light Nodes tidak menyimpan seluruh blockchain, melainkan hanya mengunduh ‘header blok’, yang membantu menghemat ruang penyimpanan.
Tugas utama mereka adalah memverifikasi transaksi menggunakan verifikasi pembayaran sederhana (SPV). Light Nodes ini umum digunakan dalam blockchain dengan batasan ukuran blok, seperti Bitcoin.
Segitiga hubungan: Node, Blockchain, dan Miner
Semua sistem kripto dibangun di atas jaringan blockchain. Dalam jaringan ini, ada fitur penting seperti “Smart Contract” atau kontrak pintar, yang berjalan otomatis tanpa perantara.
Dalam jaringan kripto, data tidak disimpan di satu node saja, melainkan di semua node, untuk mencegah serangan dan meningkatkan keamanan.
Sementara Miners (penambang dan validator) adalah kelompok yang memverifikasi transaksi dan memecahkan persamaan matematika. Setelah selesai verifikasi, blok akan bergabung ke dalam blockchain, dan mereka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang digital.
Cara membangun node sendiri: 3 langkah
Jika Anda tertarik mendukung jaringan blockchain, mengatur node adalah cara yang baik untuk berpartisipasi. Langkah dasar meliputi:
Langkah 1: Persiapkan perangkat keras yang sesuai
Atur node di komputer Anda sendiri untuk performa terbaik. Pastikan memiliki memori yang cukup, terutama jika berencana menjalankan Full Node.
Langkah 2: Unduh dan instal perangkat lunak node
Unduh perangkat lunak terkait untuk blockchain yang ingin didukung, lalu instal di komputer Anda.
Langkah 3: Jalankan dan rawat
Jalankan perangkat lunak secara terus-menerus agar node Anda tetap aktif.
Catatan penting:
Perangkat keras dan koneksi internet: Perlu perangkat dengan kapasitas penyimpanan cukup dan koneksi internet stabil.
Batasan upload: Node blockchain mengunggah data dalam jumlah besar, pastikan paket internet Anda mampu menampungnya.
Risiko yang perlu diketahui sebelum menjalankan node
Meskipun menjalankan node memiliki manfaat, ada risiko keamanan yang harus dipertimbangkan:
1. Serangan Malware
Node yang tidak terlindungi dengan baik berisiko terkena Malware, yang dapat mencuri data sensitif seperti kunci pribadi, yang berujung pada kerugian finansial.
2. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan DDoS dapat membanjiri node dengan data berlebih, menyebabkan gangguan operasional dan mengganggu jaringan.
3. Serangan Sybil
Penyerang dapat membuat banyak node dan menggunakannya untuk mencoba mengendalikan jaringan.
4. Serangan fork
Jika node Anda menggunakan perangkat lunak versi lama, Anda mungkin tertinggal dari jaringan, yang dapat menyebabkan kerugian finansial bagi operatornya.
Kesimpulan: mengapa node sangat penting
Node adalah fondasi utama jaringan blockchain, berperan dalam penyimpanan data, verifikasi transaksi, dan menjaga keamanan sistem. Semakin banyak node yang beroperasi, jaringan menjadi lebih aman dan terdesentralisasi.
Bagi yang ingin mendukung ekosistem Cryptocurrency, mengatur node adalah pilihan berharga. Namun, penting untuk mempelajari detail dan memahami risiko sebelum memulai. Setelah memahami cara kerja node, mengapa penting, dan risiko terkait, Anda dapat membuat keputusan yang benar-benar memahami apakah menjalankan node sesuai untuk Anda.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Node blockchain: fondasi yang tak tergantikan dari sistem cryptocurrency
Node (Node) adalah apa dan mengapa penting
Saat ini, kata “node” telah menjadi istilah yang sering ditemui dalam dunia kripto. Meskipun banyak orang masih belum memahami peran sebenarnya dari node dalam jaringan blockchain. Node adalah komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain, yang berfungsi utama untuk memverifikasi keabsahan transaksi dan menyebarkan data melalui jaringan. Setiap node akan menerima identifier yang unik, yang memudahkan pembedaan dalam jaringan yang memiliki banyak node.
Inti dari blockchain adalah desentralisasi, dan node adalah mekanisme yang memungkinkan hal ini terjadi. Ketika jumlah node yang beroperasi meningkat, ancaman dari serangan berkurang, karena diperlukan pengendalian mayoritas node untuk mengendalikan jaringan, yang sangat sulit dilakukan.
Bagaimana node bekerja dalam sistem blockchain: langkah utama yang perlu diketahui
Langkah 1: Penyebaran dan transmisi transaksi
Ketika pengguna menandatangani transaksi, data akan dikirim ke jaringan node. Node pertama yang menerima akan meneruskan ke node lain, yang kemudian meneruskan ke node lainnya. Proses ini berlanjut sampai transaksi dimasukkan ke dalam blok, atau ditolak sepenuhnya.
Langkah 2: Verifikasi di mempool (Mempool)
Setelah transaksi tersebar, transaksi tersebut masuk ke dalam pool masing-masing node yang disebut Mempool. Struktur ini mirip antrian yang menunggu verifikasi. Ketika mayoritas node mengonfirmasi bahwa transaksi valid, transaksi akan dipindahkan ke status “menunggu” yang berarti siap untuk dimasukkan ke dalam blockchain. Jika ada bukti yang membantah, transaksi akan dibatalkan.
Langkah 3: Pembuatan blok dan penyebaran
Ketika transaksi telah diverifikasi, penambang atau validator (tergantung jenis jaringan) akan menambahkan transaksi ke dalam blok. Setelah blok ditambahkan ke rantai, transaksi tidak dapat diubah lagi. Proses verifikasi baru harus dilakukan oleh mayoritas node agar dapat diubah. Pada jaringan besar, mungkin diperlukan persetujuan dari ribuan node.
Langkah 4: Insentif dan sistem hukuman
Agar node berfungsi sesuai prinsip, node harus mendapatkan insentif dan memiliki hambatan terhadap perilaku buruk.
Pada blockchain Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin, penambang harus menggunakan daya komputasi besar untuk memecahkan persamaan kompleks. Jika mereka menambahkan blok yang benar, mereka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang digital. Biaya energi yang tinggi ini memberi motivasi kepada penambang untuk menjaga integritas jaringan.
Pada jaringan Proof-of-Stake (PoS), validator harus mengunci sejumlah besar dana sebagai jaminan. Jika berperilaku baik, mereka akan mendapatkan hadiah. Jika berperilaku buruk, sebagian dari jaminan mereka akan dipotong. Sistem ini memberikan hasil yang sama: node mendapatkan hadiah dan hukuman secara konsisten.
Jenis-jenis node: pilih yang sesuai kebutuhan
Full Node: rantai data lengkap
Full Node menyimpan salinan seluruh buku besar digital. Node jenis ini membangun fondasi utama untuk sebagian besar jaringan blockchain. Mereka menyimpan seluruh riwayat rantai dan berkomunikasi dengan Full Node lain.
Tugas utama Full Node adalah mengirim salinan rantai ke node baru, karena ini adalah tulang punggung jaringan. Sebagian besar jaringan blockchain bergantung pada Full Node ini untuk beroperasi secara lengkap. Namun, menjalankan node ini membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar.
Miner Nodes: pengendali Proof-of-Work
Pada blockchain Proof-of-Work seperti Bitcoin, node penambang (Miner Nodes) melakukan verifikasi transaksi dan memecahkan teka-teki enkripsi yang kompleks untuk menambahkan blok. Mereka membutuhkan daya komputasi komersial. Upaya ini mendapatkan hadiah berupa mata uang digital.
Validator Nodes: pengawas Proof-of-Stake
Pada blockchain Proof-of-Stake, validator (Validator Nodes) berperan mirip dengan penambang: memverifikasi transaksi dan membuat blok. Namun, mereka tidak perlu memecahkan masalah komputasi, melainkan dipilih berdasarkan jumlah token yang mereka kunci. Validator juga mendapatkan hadiah untuk pembuatan blok.
Light Nodes: pilihan yang ringan
Light Nodes tidak menyimpan seluruh blockchain, melainkan hanya mengunduh ‘header blok’, yang membantu menghemat ruang penyimpanan.
Tugas utama mereka adalah memverifikasi transaksi menggunakan verifikasi pembayaran sederhana (SPV). Light Nodes ini umum digunakan dalam blockchain dengan batasan ukuran blok, seperti Bitcoin.
Segitiga hubungan: Node, Blockchain, dan Miner
Semua sistem kripto dibangun di atas jaringan blockchain. Dalam jaringan ini, ada fitur penting seperti “Smart Contract” atau kontrak pintar, yang berjalan otomatis tanpa perantara.
Dalam jaringan kripto, data tidak disimpan di satu node saja, melainkan di semua node, untuk mencegah serangan dan meningkatkan keamanan.
Sementara Miners (penambang dan validator) adalah kelompok yang memverifikasi transaksi dan memecahkan persamaan matematika. Setelah selesai verifikasi, blok akan bergabung ke dalam blockchain, dan mereka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang digital.
Cara membangun node sendiri: 3 langkah
Jika Anda tertarik mendukung jaringan blockchain, mengatur node adalah cara yang baik untuk berpartisipasi. Langkah dasar meliputi:
Langkah 1: Persiapkan perangkat keras yang sesuai
Atur node di komputer Anda sendiri untuk performa terbaik. Pastikan memiliki memori yang cukup, terutama jika berencana menjalankan Full Node.
Langkah 2: Unduh dan instal perangkat lunak node
Unduh perangkat lunak terkait untuk blockchain yang ingin didukung, lalu instal di komputer Anda.
Langkah 3: Jalankan dan rawat
Jalankan perangkat lunak secara terus-menerus agar node Anda tetap aktif.
Catatan penting:
Risiko yang perlu diketahui sebelum menjalankan node
Meskipun menjalankan node memiliki manfaat, ada risiko keamanan yang harus dipertimbangkan:
1. Serangan Malware
Node yang tidak terlindungi dengan baik berisiko terkena Malware, yang dapat mencuri data sensitif seperti kunci pribadi, yang berujung pada kerugian finansial.
2. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan DDoS dapat membanjiri node dengan data berlebih, menyebabkan gangguan operasional dan mengganggu jaringan.
3. Serangan Sybil
Penyerang dapat membuat banyak node dan menggunakannya untuk mencoba mengendalikan jaringan.
4. Serangan fork
Jika node Anda menggunakan perangkat lunak versi lama, Anda mungkin tertinggal dari jaringan, yang dapat menyebabkan kerugian finansial bagi operatornya.
Kesimpulan: mengapa node sangat penting
Node adalah fondasi utama jaringan blockchain, berperan dalam penyimpanan data, verifikasi transaksi, dan menjaga keamanan sistem. Semakin banyak node yang beroperasi, jaringan menjadi lebih aman dan terdesentralisasi.
Bagi yang ingin mendukung ekosistem Cryptocurrency, mengatur node adalah pilihan berharga. Namun, penting untuk mempelajari detail dan memahami risiko sebelum memulai. Setelah memahami cara kerja node, mengapa penting, dan risiko terkait, Anda dapat membuat keputusan yang benar-benar memahami apakah menjalankan node sesuai untuk Anda.