Apakah emas masih memiliki ruang untuk naik? Analisis prospek harga emas tahun 2025

Gelombang pasar emas ini sedang melonjak dengan sangat tinggi, banyak orang bertanya: Apakah masih bisa masuk sekarang? Daripada menunggu dan melihat, lebih baik memahami dulu logika di balik harga emas.

Mengapa harga emas terus melonjak? Tiga faktor utama yang mendorong tren harga emas

Ketidakpastian kebijakan perdagangan membawa permintaan lindung nilai

Antara 2024–2025, lingkungan kebijakan global semakin bergejolak, serangkaian kebijakan tarif membuat pasar penuh variabel. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa selama periode ketidakpastian kebijakan, harga emas biasanya mengalami kenaikan jangka pendek sebesar 5–10%. Dana lindung nilai besar-besaran mengalir masuk, menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.

Perubahan lingkungan obligasi AS dan suku bunga

Arah penurunan suku bunga Federal Reserve langsung mempengaruhi tingkat suku bunga riil, dan harga emas menunjukkan korelasi negatif yang jelas dengan suku bunga riil—saat suku bunga turun, daya tarik emas meningkat. Berdasarkan data alat suku bunga CME, peluang Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang mencapai 84,7%. Ekspektasi melemahnya dolar AS juga meningkatkan daya tarik relatif emas.

Pembelian emas oleh bank sentral global secara berkelanjutan

Tindakan bank sentral sering mencerminkan sinyal alokasi aset jangka panjang. Menurut laporan World Gold Council (WGC), pada kuartal ketiga 2025, pembelian bersih emas oleh bank sentral global mencapai 220 ton, meningkat 28% dari bulan sebelumnya. Sepanjang 9 bulan pertama, total pembelian emas sekitar 634 ton, mencatat rekor tertinggi. Dalam survei bank sentral yang dirilis WGC, 76% bank sentral responden menyatakan akan meningkatkan proporsi emas dalam lima tahun ke depan, sekaligus memperkirakan rasio cadangan dolar AS akan menurun.

Faktor pendukung tambahan juga meliputi

Skala utang global mencapai 307 triliun dolar AS (menurut IMF), dalam lingkungan utang tinggi, berbagai negara cenderung menerapkan kebijakan longgar, menekan suku bunga riil; risiko geopolitik (perang Rusia-Ukraina, situasi Timur Tengah) terus meningkat; opini publik mendorong masuknya dana jangka pendek.

Bagaimana pandangan institusi terhadap tren harga emas di masa depan?

Meskipun baru-baru ini terjadi koreksi, institusi utama tetap optimis terhadap prospek jangka menengah dan panjang emas.

Tim komoditas JPMorgan berpendapat bahwa koreksi ini adalah “penyesuaian sehat”, dan menaikkan target harga Q4 2026 menjadi 5055@E5@ dolar per ons. Goldman Sachs menegaskan target harga akhir 2026 sebesar 4900@E5@ dolar per ons. Strategi Bank of America menyatakan bahwa emas bahkan berpotensi menembus batas 6000@E5@ dolar tahun depan, sebelumnya juga menaikkan target harga 2026 menjadi 5000@E5@ dolar.

Dari sisi emas fisik, harga referensi dari toko perhiasan chain seperti Chow Tai Fook, Luk Fook Jewelry tetap stabil di atas 1100 yuan/gram, belum menunjukkan penurunan yang signifikan.

Bagaimana investor ritel harus merespons tren ini?

Trader jangka pendek berpengalaman dapat memanfaatkan volatilitas untuk peluang trading. Likuiditas pasar cukup, saat melonjak dan melonjak tajam, kekuatan bullish dan bearish jelas, cocok untuk ikut arus. Tapi ingat untuk menggunakan kalender ekonomi untuk mengikuti waktu rilis data AS.

Pemula yang ingin berinvestasi harus mulai dari jumlah kecil, jangan gegabah menambah posisi secara sembarangan. Rata-rata volatilitas tahunan emas adalah 19.4%, tidak lebih rendah dari saham (S&P 500 rata-rata 14.7%), sehingga mental bisa mudah goyah.

Pemegang emas fisik jangka panjang harus siap secara mental menghadapi volatilitas ekstrem jangka pendek. Meskipun logika kenaikan jangka panjang tetap berlaku, dalam siklus 10 tahun bisa mengalami penggandaan atau pengurangan setengah, biaya transaksi emas fisik juga tinggi hingga 5–20%.

Investor diversifikasi dapat memasukkan emas ke dalam portofolio, tapi jangan menaruh seluruh kekayaan di situ. Diversifikasi lebih stabil. Jika ingin memaksimalkan keuntungan, bisa menahan secara jangka panjang dan memanfaatkan fluktuasi jangka pendek sebelum dan sesudah data pasar AS.

Pengingat utama: volatilitas emas lebih tinggi dari saham, siklusnya sangat panjang, biaya transaksi tidak rendah. Tidak disarankan terlalu terkonsentrasi. Saat ini masuk pasar, tren harga emas di masa depan tahun 2025 masih berpeluang, tetapi harus berhati-hati sesuai dengan kemampuan risiko pribadi dan pengambilan keputusan yang bijaksana.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)