Sebenarnya mengintegrasikan pengalaman semacam ini ke dalam SIXR, maknanya sama sekali bukan sekadar "mengikuti pola".

Masalah utama Web3, teknologi bukanlah hambatan terbesar. Yang benar-benar menghambat adalah dua kata—kepercayaan dan retensi pengguna.

Sebuah tim yang pernah mengelola produk dengan jutaan pengguna secara alami memahami logika pertumbuhan. Puncaknya bisa viral untuk sementara waktu, tetapi tidak bisa bertahan lama. Penepatan nilai adalah kunci utama. Setelah pemahaman ini tertanam dalam DNA tim, hal itu terlihat dari setiap keputusan produk. Dari desain fitur hingga pengalaman pengguna, dari pengelolaan komunitas hingga pembangunan ekosistem, semuanya memancarkan semangat rasional dan jangka panjang. Pendekatan SIXR ini dibangun di atas fondasi seperti itu.