Paradoks menghasilkan uang di dunia kripto ada di sini—semakin kompleks strategi, semakin besar kemungkinan gagal, justru metode paling sederhana yang bisa bertahan paling lama.

Hari ini ingin membahas logika dasar trading yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang, meskipun sering kali dipegang teguh oleh para ahli. Bukan konsep baru, hanya hal yang tampaknya sederhana dan sepele.

Tiga jebakan trading, masing-masing bisa membuat akun hilang

**Jalan mati mengikuti tren naik dan jual saat turun.** Data sangat kejam—sekitar 90% kerugian di kalangan trader ritel terjadi karena ini. Saat harga koin melonjak, emosi FOMO paling kuat. Kemudian terjebak di puncak, menyaksikan harga turun tanpa bisa berbuat apa-apa. Trader yang benar-benar bertahan? Mereka justru membuka posisi saat pasar merah merona dan orang lain takut melihat chart. Tidak perlu dikatakan lagi, mental mereka luar biasa dan tidak bisa dilatih oleh orang biasa.

**All in pada satu koin adalah logika judi.** Menaruh seluruh dana pada satu aset, risiko terkonsentrasi secara ekstrem. Banyak contoh seperti ini dalam sejarah. Cara cerdas adalah selalu menyisihkan sekitar 30% dari dana sebagai cadangan—agar saat pasar jatuh tajam, kamu punya dana untuk buy the dip, bukan ikut-ikutan cut loss.

**Full posisi dan taruhan besar membuatmu kehilangan fleksibilitas.** Bagian terberat dari dunia kripto adalah peluang yang melimpah, tapi orang yang sudah full posisi biasanya sudah mengikat tangan dan kaki mereka. Manajemen posisi, sederhananya, adalah menyisakan jalan keluar. Memiliki sebagian posisi dan sisanya tetap fleksibel memberi ruang untuk bergerak saat pasar berbalik.

Enam aturan teknikal, poin penting yang sudah terbukti dalam trading

**1. Dualitas break out saat konsolidasi.** Saat harga sideways di level tinggi, sering muncul false breakout. Saat di level rendah, ada risiko percepatan penurunan. Sebelum konfirmasi arah pergerakan, tahan jari dan jangan terburu-buru. Ini adalah momen paling menguji kesabaran dalam trading.

**2. Tempat konsolidasi yang sering menyebabkan margin call.** Data menunjukkan sekitar 80% kejadian margin call terjadi saat pasar sedang sideways dan bergejolak. Alasannya sederhana—pasar tidak memiliki arah yang jelas, peserta paling mudah terjebak. Tidak melakukan apa-apa adalah strategi terbaik.

**3. Strategi counter-trend dalam praktik.** Saat candlestick menunjukkan candle besar berwarna merah ekstrem, biasanya menandai puncak kepanikan. Justru saat ini peluang mengakumulasi posisi. Secara jangka panjang, membeli saat merah dan menjual saat hijau terdengar kontra intuitif, tapi sudah terbukti melalui banyak siklus.

**4. Pola rebound dari penurunan tajam.** Semakin cepat harga turun, biasanya rebound-nya juga akan sangat kuat. Penurunan perlahan mungkin hanya koreksi, tapi penurunan seperti air terjun sering diikuti rebound yang kuat. Ini adalah efek ayun dari emosi pasar.

**5. Metode membangun posisi secara piramidal.** Ini adalah teknik yang umum digunakan institusi—menambah posisi secara bertahap saat harga turun di level dasar, sehingga biaya rata-rata bisa ditekan serendah mungkin. Daripada langsung taruhan besar sekaligus, lebih baik bertahap dan terencana.

**6. Ritme penutupan posisi saat perubahan tren.** Saat harga melonjak dan tiba-tiba sideways? Tarik dana pokok dulu, biarkan profit terus berjalan. Saat harga jatuh dan stabil di sideways? Jangan menunggu rebound, potong kerugian secara tegas. Saat arah pasar berubah, kecepatan adalah segalanya.

Manajemen posisi mungkin terdengar klise, tapi itu adalah fondasi utama untuk bertahan hidup. Dunia kripto tidak kekurangan kisah cepat kaya, tapi kekurangan trader yang mampu menjaga profit. Aturan-aturan ini tidak misterius, yang penting adalah eksekusi.