Di pasar Pi koin, fluktuasi harga menjadi fokus perhatian para investor. Namun, ada fenomena yang menggugah pemikiran di pasar: setiap kali ada kesempatan harga naik, beberapa investor besar akan mengambil strategi meminjam koin dan jual untuk menekan kenaikan harga.

Fenomena ini memicu sebuah paradoks yang menarik: banyak investor tampaknya secara tidak sadar mendukung perilaku penekanan harga ini. Mereka dengan menyediakan layanan pinjam koin, secara tidak langsung memperburuk manipulasi pasar ini.

Secara spesifik, ketika pasar mengalami banyak order beli, terutama pada sekitar pukul empat pagi di periode likuiditas rendah seperti itu, beberapa pemain besar akan dengan cepat meminjam sejumlah besar koin Pi untuk dijual. Jika meminjam satu juta koin Pi tidak cukup untuk menekan harga, mereka tidak ragu untuk meningkatkan jumlahnya menjadi dua juta, atau bahkan lebih. Dalam satu kasus yang diamati, para pemain besar ini meminjam total 3,3 juta koin Pi untuk menekan harga.

Karakteristik perilaku ini adalah bahwa para pemain besar ini dapat memperoleh banyak spot untuk dijual tanpa perlu benar-benar membeli koin, sehingga secara efektif mengendalikan tren harga. Keberadaan strategi ini membuat harga koin Pi sulit untuk mengalami kenaikan yang berkelanjutan.

Sekilas, situasi ini tampaknya tidak menguntungkan bagi investor biasa. Namun, yang membingungkan adalah banyak investor tampaknya tidak mempermasalahkan terjadinya situasi ini. Mereka terus menyediakan layanan pinjam koin, seolah-olah menganggap ini adalah tindakan yang terhormat atau tidak bisa disalahkan.

Fenomena ini memicu serangkaian pertanyaan: Apakah investor benar-benar memahami dampak perilaku mereka terhadap pasar? Apakah mereka menyadari bahwa mereka mungkin sedang memperburuk lingkungan pasar yang merugikan bagi mereka sendiri? Atau, apakah ini mencerminkan keadaan psikologis yang kompleks yang umumnya ada di pasar cryptocurrency?

Bagaimanapun juga, fenomena ini patut dipikirkan oleh semua investor Pi koin. Dalam mengejar keuntungan, juga perlu mempertimbangkan dampak tindakan kita terhadap ekosistem pasar secara keseluruhan, serta apakah tindakan tersebut benar-benar sejalan dengan kepentingan kita dalam jangka panjang.