Sebuah raksasa teknologi baru saja dituntut secara federal karena sesuatu yang liar: diduga mengaktifkan asisten AI-nya di layanan email dan chat TANPA meminta izin pengguna terlebih dahulu.
Inilah yang terjadi — AI konon mendapatkan akses ke: • Konten email pribadi • Pesan langsung • Lampiran file • Metadata panggilan suara
Dan semuanya diaktifkan secara default. Pengguna harus secara manual mencari pengaturan untuk menonaktifkannya.
Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang persetujuan di era AI. Kapan "opt-out" menjadi standar untuk mengakses komunikasi pribadi kita yang paling rahasia? Gugatan tersebut berargumen bahwa ini melewati batas yang serius.
Bagi siapa pun di dunia crypto yang menghargai kedaulatan data dan prinsip penyimpanan mandiri, ini terasa berbeda. Platform terpusat yang mengendalikan data Anda tanpa izin eksplisit? Itulah yang coba diselesaikan oleh teknologi terdesentralisasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
zkProofGremlin
· 5jam yang lalu
Privasi bukan hal kecil, dan lagi-lagi digunakan untuk melatih AI?
Lihat AsliBalas0
CommunitySlacker
· 5jam yang lalu
Ini lagi-lagi pencurian data, pola lama lagi.
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTrader
· 5jam yang lalu
Tertawa terbahak-bahak, privasi di internet hanyalah lelucon.
Lihat AsliBalas0
DuskSurfer
· 5jam yang lalu
Kebocoran privasi yang konyol ini benar-benar keterlaluan
Sebuah raksasa teknologi baru saja dituntut secara federal karena sesuatu yang liar: diduga mengaktifkan asisten AI-nya di layanan email dan chat TANPA meminta izin pengguna terlebih dahulu.
Inilah yang terjadi — AI konon mendapatkan akses ke:
• Konten email pribadi
• Pesan langsung
• Lampiran file
• Metadata panggilan suara
Dan semuanya diaktifkan secara default. Pengguna harus secara manual mencari pengaturan untuk menonaktifkannya.
Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang persetujuan di era AI. Kapan "opt-out" menjadi standar untuk mengakses komunikasi pribadi kita yang paling rahasia? Gugatan tersebut berargumen bahwa ini melewati batas yang serius.
Bagi siapa pun di dunia crypto yang menghargai kedaulatan data dan prinsip penyimpanan mandiri, ini terasa berbeda. Platform terpusat yang mengendalikan data Anda tanpa izin eksplisit? Itulah yang coba diselesaikan oleh teknologi terdesentralisasi.