Jepang bersiap untuk meluncurkan stablecoin yang didukung oleh yen di bawah kerangka yang ketat

Pertarungan stablecoin di Jepang semakin memanas ketika tiga “raksasa” perbankan – Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui, dan Mizuho – mengumumkan rencana penerbitan stablecoin bersama yang terikat pada yen dan dolar Amerika untuk pembayaran bisnis. Setelah Jepang mengubah Undang-Undang Layanan Pembayaran pada tahun 2023, hanya bank dan lembaga yang memiliki lisensi yang dapat menerbitkan stablecoin.

Startup fintech JPYC menjadi unit pertama yang mendapatkan izin, penerbitan stablecoin yang dipatok pada yen Jepang, memastikan rasio konversi 1:1 dan dijamin oleh simpanan bank dan obligasi pemerintah. Revisi tahun 2025 mengizinkan 50% cadangan berada di aset berisiko rendah, membantu model yang lebih berkelanjutan. Meskipun sistem hukum lama masih mendominasi, stablecoin menjanjikan untuk memperpendek transaksi lintas batas menjadi hanya beberapa detik dan mengurangi biaya hingga 99%, membuka era keuangan digital baru untuk Jepang.