Ada sebuah pertanyaan yang memicu banyak diskusi di dunia trading—Jika Bank of Japan menaikkan suku bunga sesuai jadwal pada 19 Desember, apakah Bitcoin akan mengalami gelombang penurunan lagi, bahkan menembus $70.000?
Terdengar seperti prediksi spekulatif, tetapi sebenarnya ada logika lengkap di baliknya. Melibatkan kebijakan makro, tren historis, dan pola lilin K-line, bukan sekadar feeling.
**Mengapa Bank of Japan begitu penting?**
Singkatnya: Jepang selama bertahun-tahun menerapkan suku bunga sangat rendah, yang memunculkan sebuah permainan arbitrase besar—menggunakan yen dengan suku bunga rendah untuk membeli saham AS, atau aset kripto berisiko tinggi lainnya. Begitu bank sentral mulai menaikkan suku bunga, situasinya menjadi rumit. Yen menguat, biaya pinjaman melonjak, dan dana yang bergantung pada arbitrase harus melakukan penutupan posisi. Ketika likuiditas global mengering, aset berisiko pun ikut tersiksa, dan Bitcoin sangat sensitif terhadap perubahan ini.
**Apa yang dikatakan sejarah?**
Data menunjukkan: Sejak tahun lalu, setiap kali Bank of Japan menaikkan suku bunga, performa Bitcoin tidak terlalu bagus— Maret turun 23%, Juli turun 26%, dan Januari tahun ini langsung turun 31%. Hubungan ini bukan kebetulan, melainkan pola nyata. Dari sudut pandang lain, kenaikan suku bunga bank sentral sering menjadi pemicu koreksi fase tertentu Bitcoin.
**Aspek teknikal juga menunjukkan tanda merah**
Melihat tren, Bitcoin saat ini menunjukkan pola "bendera beruang" tingkat buku teks—pertama turun tajam, lalu terjebak dalam kisaran sempit dan berulang kali bergejolak. Pola ini biasanya bukan sinyal pembalikan, melainkan fase lanjutan penurunan. Jika harga menembus ke bawah dari kisaran ini, kemungkinan besar akan memulai gelombang penurunan baru.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-e19e9c10
· 12-17 12:54
Apakah ini lagi-lagi mantra Bank Sentral Jepang? Tiga kali kenaikan suku bunga dan tiga kali penurunan tajam, jika gelombang ini benar-benar terjadi, akankah $70.000 tetap bisa dipertahankan?
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 12-17 12:54
Masalah Bank Sentral Jepang ini, terdengar menakutkan sebenarnya hanya karena posisi arbitrase akan mengalami margin call, data historis tidak berbohong di sini
Ya ampun, jika bendera bearish ini benar-benar pecah, $70.000 benar-benar mengkhawatirkan
Setiap kali Jepang bertindak, Bitcoin akan menderita, sekarang likuiditas menjadi ketat dan tidak ada yang mau membayar
Orang yang tidak percaya pada aspek makro seharusnya sudah membayar biaya pelajaran, kali ini benar-benar berbeda
Tunggu dan lihat bagaimana permainan pada 19 Desember, rasanya benar-benar akan turun
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 12-17 12:53
Kembali lagi ke Bank of Japan... Prediksi seperti ini setiap kali, dan hasilnya? Data historis memang menakutkan, tetapi kali ini mungkin adalah peluang terbaik untuk mengambil risiko dan meraih keuntungan besar
Lihat AsliBalas0
MeltdownSurvivalist
· 12-17 12:49
Bank of Japan ini benar-benar akan melakukan sesuatu dengan operasi ini, dana arbitrase menarik diri dan selesai, likuiditas yang ketat membuat Bitcoin paling terdampak... Pola sejarah menunjukkan ini, setiap kali kenaikan suku bunga selalu turun, sekarang bendera bearish begitu jelas siapa pun tahu langkah selanjutnya apa
Ada sebuah pertanyaan yang memicu banyak diskusi di dunia trading—Jika Bank of Japan menaikkan suku bunga sesuai jadwal pada 19 Desember, apakah Bitcoin akan mengalami gelombang penurunan lagi, bahkan menembus $70.000?
Terdengar seperti prediksi spekulatif, tetapi sebenarnya ada logika lengkap di baliknya. Melibatkan kebijakan makro, tren historis, dan pola lilin K-line, bukan sekadar feeling.
**Mengapa Bank of Japan begitu penting?**
Singkatnya: Jepang selama bertahun-tahun menerapkan suku bunga sangat rendah, yang memunculkan sebuah permainan arbitrase besar—menggunakan yen dengan suku bunga rendah untuk membeli saham AS, atau aset kripto berisiko tinggi lainnya. Begitu bank sentral mulai menaikkan suku bunga, situasinya menjadi rumit. Yen menguat, biaya pinjaman melonjak, dan dana yang bergantung pada arbitrase harus melakukan penutupan posisi. Ketika likuiditas global mengering, aset berisiko pun ikut tersiksa, dan Bitcoin sangat sensitif terhadap perubahan ini.
**Apa yang dikatakan sejarah?**
Data menunjukkan: Sejak tahun lalu, setiap kali Bank of Japan menaikkan suku bunga, performa Bitcoin tidak terlalu bagus—
Maret turun 23%, Juli turun 26%, dan Januari tahun ini langsung turun 31%. Hubungan ini bukan kebetulan, melainkan pola nyata. Dari sudut pandang lain, kenaikan suku bunga bank sentral sering menjadi pemicu koreksi fase tertentu Bitcoin.
**Aspek teknikal juga menunjukkan tanda merah**
Melihat tren, Bitcoin saat ini menunjukkan pola "bendera beruang" tingkat buku teks—pertama turun tajam, lalu terjebak dalam kisaran sempit dan berulang kali bergejolak. Pola ini biasanya bukan sinyal pembalikan, melainkan fase lanjutan penurunan. Jika harga menembus ke bawah dari kisaran ini, kemungkinan besar akan memulai gelombang penurunan baru.